Rabu, 28 November 2012

... SEBUAH KISAH KEIKHLASAN YANG INDAH DAN BERKAH ...




Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Mbah Sarno begitulah orang-orang biasa memanggilnya. Meski cuaca sangat panas atau pun hujan, Mbah sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan condong catur demi menyambung hidup.

Mbah sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika kita mungkin berfikir mau nonton 
apa saya malam ini? tapi mbah sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”.

Setiap hari meski telah berkeliling, terkadang tak Ia dapatkan pelanggan apalagi jika cuaca tak mendukung, ketika hujan sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi mbah sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Suatu hari Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, akhirnya mbah Sarno mendapat pelanggan pertamanya hari itu. Seorang pemuda usia 20 tahunan terlihat sangat terburu-buru.

Ketika mbah sarno menampal sepatunya yang bolong ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya. Pemuda itu pun kaget karena mbah sarno mengerjakannya dengan cepat.

“5000 rupiah mas” ujar mbah sarno.

Sang pemuda pun mengeluarkan uang Rp. 100.000 dari dompetnya. Mbah sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali, apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.

“Wah mas gak ada uang pas ya?”, Tanya mbah sarno.

“Nggak ada pak uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak.”

“Maaf mas, saya nggak punya uang kembalian.” Mbah pun menegaskan.

“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan,” kata pemuda itu.

“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi,” dengan bijak mbah Sarno mengikhlaskan.

“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.” Pemuda itu pun langsung pergi.

Jam demi jam berlalu, dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan untuk mbah sarno. Dia hanya mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya ikhlas. Insya allah akan dapat gantinya.

Ketika waktu menunjukkan pukul 3 lebih, ia pun menyempatkan diri shalat ashar di masjid depan lapangan bola sebuah sekolah. Selesai shalat ia berdoa.

Ya allah, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakmu. Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ketika ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.

“Wah kebetulan kita ketemu disini pak. Ini bayaran yang tadi siang pak,” ujar pemuda itu.

Kali ini, pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.

“Mbah Sarno sontak kaget. Lho lho.. mas? .. Ini mas belum mecahin uang ya?, Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas, Ini nggak salah ngambil mas?.” Tanya mbah sarno memperjelas.

“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya sudah saya terima tadi pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya allah minggu depan saya berangkat ke prancis pak. Saya mohon doanya pak.” ujar pemuda muda itu.

“Tapi ini terlalu banyak mas.” Ujar si Mbah.

“Saya bayar sol sepatu cuma 5 ribu rupiah pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”

----

Subhanallah sahabat, sepelik apa pun masalah yang kita hadapi, pasti Allah AWT sudah Maha tahu akan masalah kita sekaligus jalan keluarnya.

Oleh karena itu, janji Allah SWT dalam QS. At-Thalaq, Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya.

Dan Sabda Rasulullah SAW, Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah.

Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah, hendaklah mengucapkan “Laa haula walaa quwwata illaa illaahil’aliyyil’adzhim. Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii’)

Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan dan keberkahan ....
~ o ~

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....

0 komentar :

Posting Komentar